Besar di Boyolali memberiku pengalaman masa kecil yang variatif dan unik buatku.. masa2 SD, yang masih kental dengan suasana bermain, bercanda, dan tertawa bersama-sama dengan teman2 sebaya....
1. Dolanan
-Dhelikan, alias petak umpet, kata lain Jelungan, semua di awali dengan hompimpah, dan yang kalah harus menunggu di sebuah tempat sambil menutup mata, sementara yang lain sembunyi dalam area dengan batas yang sudah di tentukan sabelumnya (janjean).. begitu yang jaga mulai mencari, siapa saja yang bisa menyentuh tempat si penjaga itu sambil teriak jelung, sebelum ketahuan sama si penjaga, maka dia akan lepas dari tanggungan untuk dicari, namun begitu yang sembunyi ketahuan sama si penjaga dan di bilang cik sebelum namanya, maka dia sudah ketahuan dan kemungkinan jaga semakin besar... giliran jaga berikutnya diundi bagi yang tidak berhasil mencapai jelung, bisa hompimpah atau encon(suit)..
-Singkongan, tiga batang kayu, sebaiknya batang pohon singkong, ditata berdiri saling menahan, seperti prisma, dari jarak tertentu masing anak membawa sebatang kayu untuk dilempar ke kayu yang sudah disusun tersebut, kalau bisa mengeenai kayu tersebut dan ambruk, maka permainan di mulai, yang lemparannya paling jauh dari kayu susunan tersebut bertugas menyusun kembali kayu yang sudah ambruk dan mencari anak lain yang sudah sembunyi sebelumnya, si penjaga akan terus berjaga jika kayu susunan tersebut dijatuhkan lagi oleh anak lain yang sembunyi, si penjaga menangkap anak yang sembunyi dengan cara menyebut kata singkong sebelum nama anak yang sembunyi,
-Benthik, dengan dua kayu satu panjang dan satu ukuran setengahnya, yang lurus, permainan bisa individu jika ganjil, atau berkelompok jjika genap dan cukup banyak, pertama2 dibuat sebuah lubang yang agak panjang, pemain dibagi dua kelompok, yang satu kelompok yang bermain, dan yang satu kelompok yang jaga, ada tiga tahap, pertama nggah cutik, kayu yang pendek ditaruh mendatar di atas lubang, kemudian di cuthik, sejauh2nya, bagi yang menjaga dan bisa menangkap akan dihadiahi nilai 100, kalo tidak bisa menangkap, kayu panjang ditaruh mendatar di atas lobang, dan kayu yang kecil dilempar dari tempat kayu itu jatuh oleh yang bertugas menjaga, jika mengenai kayu yang panjang, maka ganti giliran, jika tidak dilanjutkan ketahap kedua yaitu nggah englar, kayu pendek dan panjang dipegang bersama2 dengan satu tangan, kemudian yang kecil di lempar ke atas terus dipukul keras2 dengan kayu yang panjang, bagi yang bisa menangkap diberi nilai 100, jika tidak, kayu kecil di lempar dari tempat jatuh, ke lobang, yang main harus bisa memukul kayu kecil tersebut dengan kayu yang panjang, kalo tidak bisa juga tidak apa2, kemudian baru bisa dihitung dengan ukuran kayu panjangnya dari lobang ke arah kayu yang pendek, namun jika jarak kayu kecil dengan lobang kurang dari ukuran kayu y ang panjang, maka ganti giliran, tahap ketiga adalah nggah tiktok, kayu kecil diletakkan di lobang sehingga tersisa sebagian untuk dipukul dengan kayu panjang, begitu dipukul dan kayu kecil meloncat ke atas, harus segera dipukul lagi agar bisa dhitung nilainya, bisa sekali atau dua kali, penjaga bertugas menangkapnya, dan nilai 100 dihadiahkan jika berhasil, jika tidak, yang main bisa melanjutkan menghitung nilai.. jika berhasil memukul satu kali dihitung dengan kayu panjang, jika dua kali dengan kayu pendek, jika tiga kali dengan kayu panjang dan pendek, empat kali dua kali kayu panjang dan seterusnya...
-istilah dalam dolanan, janjean : perjanjian, semacam undang2 tidak sah sebelum dolanan, tunggu brok : tunggu sarang, misal dalam permainan yang mengharuskan untuk mencari, jika yang mencari tidak berkeliling, dan hanya menunggu yang lain keluar, maka di bilang tunggu brok, dan biasanya akan diejek, jum/jim : semacam break atau istirahat untuk satu orang, keluar dari permainan untuk sementara,
2. Some Stupid Behaviour..
-Salaman, anak2 jaman itu sangat populer dengan gaya salaman aneh, pertama masing2 siku kanan ditempelkan, kemudian memutar kedalam, yang ditemukan adalah ujung jempol yang saling ditempelkan, memutar lagi keluar, dan akhirnya salaman, hehe...
-Golek Susuhan Manuk, cari sarang burung, berkeliling keluar desa, mencari pohon yang ada sarang burungnya, kalo ketemu diambil, apa isinya, telor bisa dimakan, burung bisa dipelihara atau di makan, huwekk...
-Aranan, semacam panggilan akrab, kampret, plenthi, klowor, kliwon.. keruk, nggathir, ndomos... hehe.. aneh2 aja,
-Cokoran, ke sekolah tidak pake sepatu, sering dilakukan saat musim penghujan, main2 air dengan kaki telanjang..
3. Mitos,
-ada yang bilang kunang2 berasal dari kuku orang yang sudah mati..
-sawah antara desaku, Boto dan Canden, terkubur sebuah Candi yang dibuat jaman Majapahit..
-kalenan, selokan besar yang terdapat di sebelah utara desaku terbentuk karena pernah dilewati oleh Naga Baruklinting,
-Culik, ada orang yang mencari kepala anak kecil untuk ditumbalkan.. dengan ciri2 selalu membawa karung besar..
-Nayap, istilah untuk maling yang beroperasi di siang hari..
-sungai di sebelah selatan desaku, salah satu tempatnya katanya terdapat onggo inggi, makhluk halus berkepala dua yang membunuh dengan cara menghisap darah,
4. Kasus menggemparkan
-Pernah ada seorang kakek yang menghilang berhari2 dan ditemukan sudah gantung diri di belakang rumahnya dan sudah membusuk..
-saat sedang mengadakan perbaikan, satu gapura di SDku tertabrak truk dan menjatuhi seorang anak kecil yang sedang bermain disitu, dan mayat anak itu sempat dibawa ke teras depan kelasku hiiii *merinding*
-ada yang pernah mati suri,
5. Hal2 yang sering ditunggu2,
-Takbiran, setiap Idul Fitri, karena malamnya sering menyalakan petasan,
-Jaburan, Takzilan setiap puasa,
-Badan, bukan tubuh, tapi sungkem, ujung, ada kata2 wajib yang harus dikatakan, saat berkeliling desa saat lebaran, waktu kecil aku pernah diajari, "sedaya lepat kula nyuwun ngapunten" (semua kesalahan saya mohon dimaafkan), begitu besar ditambahi " ngaturaken sugeng riyadi, sedaya lepat kula nyuwun ngapunten" (saya ucapkan selamat hari raya, kesalahan saya mohon dimaafkan) jawaban standar yang sering diucapakan " sami2, podo ngemanke langgeng yo.." yang tak pernah tahu apa artinya.. haha.., yang paling membosankan adalah jawaban orang2 tua yang biasanya panjang dan bisa lebih dari lima menit.. sampe ngantuk dengerinnya..
sebenarnya masih banyak lagi hal2 aneh dan unik yang aku dapatkan waktu SD di desaku..
rasanya rindu pulang kedesa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar